Tepat pada Minggu 28 Juni 2020, angkatan 71 (alumni 2018) telah melangsungkan acara dengan tema “Maulang Carito Lamo” tepatnya dalam rangka sukuran sekaligus memperingati dua tahun penerimaan ijazah angkatan 71 pada 28 Juni 2018 silam
Adapun rangkaian acara yang dilaksanakan oleh angkatan Awan Putiah Bagumpa atau yang kerap dikenal “Angkatan 71” dan juga “Tujuh Tahun Bersatu” disebut dengan akrabnya, tentu saja tidak jauh dari nilai-nilai ketarbiyahan yang telah diperoleh tujuh lamanya.
Rangkaian acara diawali dengan ziarah ke makam para Murabbi Tarbiyah Pasia yang telah mendahului kita semua. Pertama angkatan 71 mengunjungi makan Buya M. Zein di Bonjo Alam tepatnya di Kanang. “Ustadz Mancen” adalah nama yang kerap disapa oleh kalangan para santri dan juga kalangan masyarakat sekitar.
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke makam Buya M. Dalin atau dikenal dengan “Mak Dalin” berposisi di depan masjid di daerah Panca. Di sana angkatan 71 juga diberi kesempatan untuk ziarah bersama anak-anak beliau yang juga merupakan guru di Tarbiyah; Buk Wat dan Buk Nur’aini
“Meskipun awak ndak sempat baraja dengan beliau, awak tetap berharap semoga berkah ilmu beliau pun juga beliau curahkan kepado awak dengan wasilah ziarah ko” Ujar Buk Wat kepada angkatan 71.
Setelah itu, perjalanan ziarah dilanjutkan ke makam murabbiyah satu-satunya, yakni Ibu Hj. Zaimar yang berlokasi di Pasia, ziarah juga dilangsungkan bersama salah seorang putri beliau Ibu Radhiyati Bahar; salah satu guru MTI Pasia.
Perjalan ziarah berikutnya, berlanjut ke makam Buya Husin Amin yang mana ziarah ke makam beliau juga termasuk rangkaian acara wajib dalam penerimaan ijazah santriwan/wati setiap tahunnya. Beliau merupakan ayah dari almarhum Buya H. Awis Karni Husin sekaligus pendiri MTI Pasia yang berlokasi di aspuri (asrama putri) MTI Pasia.
Terakhir dan diakhiri dengan membaca salawat dan yasin di sekolah; di depan makam Abuya H. Awis Karni Husin bersama putra sematawayang beliau yaitu Ustadz Dulyamani.
Tidak lupa angkatan 71 juga menyerahkan sedikit bingkisan ke sekolah berupa dua unit lampu sorot yang akan dipasang di sekolah, sebagai bentuk cinta dan perhatian pada MTI Pasia. Tak lupa juga makan basamo di kediaman Ustadz Dulyamani sebagai salah satu kebiasaan anak Tarbiyah Pasia khususnya. Dan ini adalah penutup rangkaian acara Maulang Carito Lamo.
Demikianlah sekelumit rangkaian acara Carito Lamo Angkatan 71 Pasia. Angkatan 71 berharap bahwa acara ini akan terus terulang setiap tahunnya. Sebagai salah bukti ikatan antara alumni dengan sekolah, bahwa meskipun sudah menjadi alumni yang sibuk dengan berbagai kegiatan, namun ruang dimensi dan waktu tidak menjadi penghalang untuk kembali ke Rumah Tarbiyah, di mana awal mula rasa kekeluargaan ini dibangun. Tak terkecuali, harapan untuk seluruh angkatan 71 yang belum bisa bergabung agar dapat dipertemukan di lain waktu.
Minggu, 28 Juni 2020
-Angkatan 71
Mungkin bisa ditambahkan admin, sebelum ke tempat Buya Husin Amin di Asrama Putri kami pergi beeziarah ke makam Ibu Hj. Zaimar bersama anak beliau yang menemani yaitu ibuk Radhiyati Bahar
Siap. Sudah ditambahkan, ya? Terima kasih telah mengingatkan. 🙂