40 hari sudah Buya H. Alfisal Husin meninggal dunia. Segenap keluarga beserta jama’ah beliau melakukan peringatan 40 Hari berpulangnya buya. Tak hanya di kediaman beliau di Cempaka Baru, Senen Jakarta, peringatan 40 hari meninggalnya ulama kharismatik itu juga digelar di beberapa tempat lain.
Di Pasia, peringatan 40 hari meninggalnya Buya H. Alfisal Husin dilaksanakan di kediaman Pimpinan Pondok Pesantren MTI Pasia, komplek Asrama Putra MTI Pasia, Jumat (28/7) malam yang dihadiri oleh santri dan Alumni MTI Pasia.
Lantunan bacaan surat Yasin, Shalawat, Tahlil dan do’a serentak menggema dari murid-murid, alumni dan keluarga Almarhum. Sementara di kediaman Almarhum kegiatan ditutup dengan Taushiyah.
Menanggapi kegiatan ini, Ustadz Hafidz menyebutkan Ta’ziyah merupakan bentuk wujud cinta kita selaku murid terhadap Almarhum Buya. “Dalam beberapa tahun belakangan, cukup banyak guru-guru kita yang berpulang, sebagai murid-murid beliau tentunya kita akan senantiasa mendo’akan beliau-beliau tersebut. Ini membuktikan kalau hubungan dan kecintaan kita kepada beliau-beliau tidak pernah putus”, ujar beliau ketika diwawancarai selepas kegiatan.
Sementara itu Ustadz Gurhanawan mengaku sangat kehilangan Buya. “Sebagaimana yang sudah kita ketahui, Buya sebetulnya saat ini tengah mengupayakan pendirian Pondok Pesantren Tanwirul Qulub di Bogor. Untuk mengurus proses ini kita dari Alumni dan jama’ah pengajian beliau diminta untuk membantu proses pembangunan sampai nanti pengelolaan Pesantren. Terakhir menjelang berpulangnya Almarhum sudah dilaksanakan penandatangan proses waqaf tanah untuk lokasi pesantren” ujar Ustadz Gurhanawan. “Kita secara bersama-sama antar alumni dan jama’ah Almarhum akan tetap dengan penuh semangat mewujudkan cita-cita dari Almarhum. Mohon dukungan dari segenap alumni semoga prosesnya kedepan bisa lancar dan diberikan jalan kemudahan oleh Allah SWT, tutupnya.
Berpulangnya Almarhun Buya H. Alfisal Husin, tepat setelah 2 tahun 12 hari setelah berpulangnya Almarhum kakak beliau Buya H. Awiskarni Husin.