MTI Pasia mengadakan Maulid Nabi

Berita Alumni Berita Sekolah

Walau di tengah suasana pandemi, MTI Pasia masih mengadakan tradisi peringatan maulid Nabi Muhammad SAW pada selasa siang (3/11). Kegiatan ini diisi dengan membacakan kitab Dalailul Khairat, kitab maulid Barzanji, Do’a, dan di isi juga dengan siraman Rohani dari al mukarram Ustadz Tasrizal, BA.

Dalam taushiyahnya Ustadz Tasrizal mengajak santri dan seluruh hadirin agar kita senantiasa menjadikan Rasulullah SAW. sebagai, qudwah dan uswah al- hasanah. Beliau juga bercerita tentang pesan yang di sampaikan oleh Abu Hasan An Nadawi , ”
– Jika kamu menjadi seseorang yang kalah dan terhina di tengah-tengah para pemimpin yang zhalim dan aniaya, maka ikutilah Rasulullah SAW. yang saat beliau berada di Mekkah yang dipimpin oleh para kafir Quraisy , namun Rasulullah SAW. tidak pernah terpengaruh sedikit pun dengan ancaman dan tekanan dari mereka. Beliau tetap berpegang teguh dengan ajaran agama Islam
– Jika kamu menjadi pemenang dan pemimpin, maka ikutilah Rasulullah SAW. saat beliau menaklukkan kota Makkah. Sebagai penakluk kota Makkah beliau tetap bersikap ramah dan mengayomi mereka tanpa rasa dendam sedikitpun.
– Jika engkau menjadi seorang guru, maka ikutilah Rasulullah SAW. saat beliau mengajar para sahabat yang sudah berusia senja yang tidak sanggup untuk ikut berperang. Beliau mengajar dengan sopan, ramah, jelas , tidak mengenal istilah kasar. Sehingga membuat para sahabat senang mendengar penjelasan beliau
– Jika engkau menjadi seorang murid, maka ikutilah Rasulullah SAW. saat menjadi muridnya malaikat Jibril As. Beliau mendengarkan setiap wahyu yang disampaikan oleh Jibril dengan seksama, tekun serta tenang”. Ustadz Tasrizal juga berpesan “Jika kita memang benar-benar mencintai Rasulullah SAW. , maka contohlah Rasulullah semampu kita, baca sirahnya, karena di dalam sirah tersebut terdapat banyak mutiara-mutiara indah yang dapat kita jadikan sebagai panutan bagi kehidupan sehari-hari kita”.
Sebagai penutup tausiyah, beliau mengutip sebuah syair dari Buya Hamka yang berbunyi ” Ihfazh li nafsika dzikrah” yang berarti peliharalah nilai baik yang terdapat dalam diri kita. Agar setelah kita wafat nanti , setiap kebaikan dan jasa kita akan senantiasa diingat oleh orang banyak. Layaknya Rasulullah SAW. yang sudah wafat meniggalkan kita beribu-ribu tahun, namun nama beliau tercantum dalam kalimat syahadat selalu disebut-sebut, seolah beliau baru wafat kemarin.
Begitu juga Buya kita yang telah berjasa mendirikan sekolah kita ini, beliau akan senantiasa dikenang atas jasanya untuk sekolah kita ini.

Ustadz-Tasrizal,-BA
Ustadz Tasrizal, BA

Dalam sambutannya, Rais Madrasah Almukarram Ustadz Dulyamani Lc, M.Pd menyampaikan “Mari kito samo-samo bershalawat , kito bacokan shalawat seperti yang telah disampaikan Ustad Tasrizal tadi bahwa katiko shalawat itu merupakan kalimat-kalimat perwujudan dari rasa cinto kito kepada Rasulullah SAW. Maka
mudah-mudahan dengan shalawat yang kito bacokan iko menjadikan kito termasuk kepada umat-umat beliau yang akan beliau berikan syafa’at di akhirat kelak” tutur Ustadz Dulyamani.
Beliau juga menyampaikan kepada jama’ah Halaqah “Kito samo-samo do’akan Ustadz Awis, beliau bajanji kalau masuak sarugo , beliau akan mambaok awak, kito doakan beliau basamo-samo mudah-mudahan beliau masuak sarugo dan beliau nanti tepati janji beliau untuak mambaok kito basamo ” harap Ustadz Dulyamani Lc, M.Pd

Ustadz Dulyamani Lc, M.Pd

Tampak hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagian Alumni, Majelis Guru, sebagian jamaah Halaqah dan santri MTI Pasia. Suasana berbeda tampak jika dibandingkan dengan suasana tahun-tahun sebelumnya karena kehadiran jamaah sedikit dibatasi mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi.

[masterslider id=”3″]

Yuk Bagikan